Rahasia Memilih Keju Mozzarella Asli untuk Pizza Molor

 

Siapa yang tidak suka pizza dengan lelehan keju mozzarella yang bisa ditarik panjang saat diangkat? Efek molor atau stretchy ini adalah salah satu daya tarik utama pizza yang lezat. Namun, seringkali kita bingung memilih keju mozzarella di pasaran, https://lepomaspizza.com/  karena tidak semua keju menghasilkan efek yang sama. Beberapa keju justru meleleh begitu saja tanpa tarikan, bahkan ada yang terasa berminyak. Jadi, bagaimana cara memilih keju mozzarella asli yang berkualitas tinggi untuk pizza Anda? Mari kita bongkar rahasianya.

 

Kenali Jenis Mozzarella

 

Pertama, Anda perlu tahu bahwa ada beberapa jenis mozzarella. Fresh mozzarella atau mozzarella segar biasanya dijual dalam bentuk bola-bola yang terendam air dadih. Keju ini punya rasa yang sangat creamy dan milky. Cocok untuk hidangan seperti Caprese Salad, namun saat digunakan untuk pizza, kandungan airnya yang tinggi bisa membuat adonan basah.

Lalu ada low-moisture mozzarella, yang merupakan jenis mozzarella paling umum digunakan untuk pizza. Keju ini sudah melalui proses pengeringan sehingga kandungan airnya lebih rendah. Kelebihan utamanya adalah kemampuannya untuk meleleh dengan sempurna tanpa membuat pizza jadi basah. Inilah jenis keju yang akan memberikan efek molor yang Anda cari. Biasanya dijual dalam bentuk balok atau sudah diparut.

 

Perhatikan Komposisi dan Kemasan

 

Untuk mendapatkan mozzarella asli yang berkualitas, selalu periksa label kemasan. Keju mozzarella asli terbuat dari susu (baik susu sapi atau kerbau), enzim rennet, dan garam. Hindari produk yang mencantumkan bahan tambahan yang tidak perlu, seperti minyak nabati atau perisa buatan. Kehadiran bahan-bahan ini seringkali menjadi indikasi bahwa keju tersebut adalah keju olahan atau processed cheese, bukan keju alami. Keju olahan memang lebih murah, tapi hasilnya saat dipanggang jauh berbeda dan cenderung menghasilkan lapisan minyak yang berlebihan.

 

Tips Praktis Saat Membeli Keju

 

Saat memilih di supermarket, pegang kemasan keju mozzarella balok. Keju yang berkualitas baik akan terasa kokoh dan padat. Jika Anda menemukan keju parut, pastikan butirannya tidak saling menempel satu sama lain dan terlihat kering. Keju parut yang terlalu lembap atau basah menandakan kandungan airnya masih tinggi atau mungkin sudah terlalu lama disimpan.


 

Rahasia Mengolah Keju Mozzarella agar Molor Maksimal

 

Memilih keju yang tepat hanyalah setengah dari perjuangan. Cara Anda mengolahnya juga sangat penting. Setelah membeli low-moisture mozzarella balok, parutlah keju tersebut sendiri di rumah. Ukuran parutan yang ideal adalah yang sedang, tidak terlalu halus maupun terlalu kasar. Keju yang diparut sendiri biasanya lebih segar dan tidak mengandung anti-caking agent (bahan anti-gumpal) yang sering ditemukan pada keju parut kemasan.

Sebelum ditaburkan di atas pizza, keluarkan keju dari kulkas dan biarkan di suhu ruang selama 15-20 menit. Ini akan membantu keju meleleh lebih merata saat dipanggang. Jangan langsung menaburkan keju dalam keadaan dingin. Jumlah keju juga berpengaruh, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Taburkan secara merata di seluruh permukaan pizza, dan jangan sampai menumpuk di satu area saja.


 

Memanggang Pizza dengan Benar

 

Suhu oven dan durasi memanggang adalah faktor penentu lainnya. Pizza harus dipanggang dengan suhu tinggi, idealnya antara 220-250 derajat Celcius. Suhu yang tinggi akan membuat keju meleleh dengan cepat tanpa sempat mengeluarkan terlalu banyak minyak, sehingga teksturnya tetap lembut dan molor. Waktu memanggang yang ideal biasanya berkisar 10-15 menit, tergantung pada ketebalan adonan dan suhu oven Anda. Saat pizza matang, angkat dari oven dan biarkan sebentar sebelum dipotong. Panas residual dari pizza akan membantu keju settle dan memberikan tarikan yang sempurna saat Anda mengambil potongan pertama.